Tuesday, July 1, 2008

OOT: Koko Bogana

Gara-gara kepengaruh bukunya Laksmi Pamuntjak, aku maksa Thio pergi ke daerah Pasar Santa demi nasi bogana.
Deskripsi yang digambarkan begitu menggoda, dan membuat bertanya-tanya apa ada nasi bogana yang bisa lebih enak daripada Milka,favoritku?
Setelah nyasar dan berulangkali keluar masuk jalan yang sama, akhirnya ketemu juga Jl. Cipaku 1 tempat Koko Bogana ini berada.
"Oalaaah, ternyata disini toh???" kataku sambil terbengong-bengong.
Pasalnya kami cukup sering lewat jalan itu kalo lagi pengin bikin steak dan mampir ke Indoguna Meat shop.
Dari luar gak tampak sama sekali penampilan rumah makannya.
Di teras ada seorang bapak tua yang sedang memetik sitar sehingga berkumandang lagu Jawa.
Wah, hati langsung adeeeeem.
Begitu masuk, penciuman langsung diterpa oleh semerbak bunga lavender yang menenangkan jiwa.
Di meja ada sekuntum kamboja ditaruh di dalam semangkuk air.
Wow, aku udah terkagum-kagum dan jatuh hati sebelum mencoba makanannya.
Tak lama setelah kami duduk ternyata ada pemadaman lampu. Tapi berkat lilin yang ada dimeja kami masih bisa membaca menunya kok.
Sayangnya, kami datang terlalu siang sehingga nasi bogana dan nasi liwet nya sudah habis.
Yah , gak berhasil mencicipi makanan yang sudah diincar,membuat aku langsung down.
Apalagi baca menunya macam-macam nasi yang terus terang aku baru pernah tau.
Halah....mau makan apa nih? Perut udah laper lagi....
Akhirnya berdasarkan saran si mbak, kami pesan Gule Melayu, trus buat Timmy, berhubung gak ada variasi nasi yang gak mengandung cabe, cukup nasi putih + telur asin
Trus untuk aku sendiri, aku lupa namanya, pokoknya nasi putih + sate buntel + peyek teri + sambel matah + kering kentang + urab.( lumayan seret he...he...he... )
Gulenya top deh, gak kentel banget, gak encer banget, pokoke pas.
Trus berhubung disitu jual jajanan juga, jadi lapar mata pengin dicoba semua.
Ada klepon, cenil, gethuk, mega mendung, soes, kroket keju, kroket daging, pastel, resoles, bubur lolos, trus aneka macam pepes.
Kalo pendapat pribadiku, setelah mencicipi kuenya, rasanya gak ada yang istimewa.
Range harganya Rp. 3000 - Rp 5000 an, sedangkan untuk aneka macam nasi rangenya Rp.16.000 an - Rp. 18.000. Gule + nasi Rp. 22.500.
Trus apa aku akan balik lagi?
Jelas! Demi mendapatkan sebuah oase kecil di tengah hiruk pikuk Jakarta dengan harga yang gak terlalu "gila" dan yang pasti aku masih penasaran dengan nasi bogananya.
(sorry ya info harganya kurang akurat, soalnya notanya udah hilang )




No comments: